Posted by : Unknown

Suatu pagi di tengah lapangan berumput, kami mendengar cerita tentang penjual balon gas dan seorang anak. Kisah itu diceritakan oleh seorang perempuan, yang akrab kami panggil Mom Indah. Bagi kami, dia adalah seorang inspirator dan motivator bagi para pemilik mimpi.  
Kurang lebih seperti ini cerita yang dibaginya.

Hari liburan anak sekolah telah tiba, pusat rekreasi keluarga ramai dikunjungi oleh orang tua yang mengajak anaknya mengisi liburan. Di tengah keramaian, seorang penjual balon gas mulai membuka jualannya. Dia mulai melepaskan balon gasnya satu per satu. 

Untuk menarik perhatian pengunjung, penjual itu hanya melepaskan balon yang berwarna hijau. Sudah beberapa balon terlihat melayang di udara, dan semuanya berwarna hijau.

Dari kejauhan seorang anak mulai penasaran, mengapa balon yang terlihat di udara hanya balon yang berwarna hijau. 

Anak itu lalu datang menghampiri penjual tersebut dan bertanya “mengapa balon hijau saja yang engkau lepaskan ke udara? Apakah hanya balon hijau saja yang bisa terbang, dan balon lainnya tidak bisa?”

Sang penjualpun terlihat senang akan ketertarikan anak itu. Perlahan dia lalu menunduk mendekat ke anak dan menjelaskan “ini bukan masalah warna nak, balon itu terbang karena gas yang ada di dalamnya, jadi apapun warna balonnya jika dia berisi gas maka dia bisa terbang”

Di akhir cerita, Mom Indah menarik pelajaran dari cerita balon gas tersebut. Mom menutup ceritanya dengan menyampaikan motivasi kepada puluhan pemimpi yang ada di hadapannya, bahwa apapun latar belakangmu, asal daerah, warna kulit, tingkat pendidikan, dan lain-lain, maka itu bukan penghalang dirimu untuk terbang. Siapapun kita bisa bermimpi dan terbang untuk meraih mimpi kita, yang penting kita punya kemauan yang kuat dan usaha yang gigih untuk meraihnya.



*Suatu pagi di Pare, Maret 2014

- Copyright © Atika Rusli - Skyblue - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -